Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Sukabumi hingga hari ke empat Idul Fitri 1440 Hijriyah berhasil menyelamatkan belasan nyawa wisatawan yang tenggelam di beberapa titik pantai Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

"Hari ini atau Sabtu, (8/6) kami berhasil menyelamatkan empat wisatawan yang tenggelam di Pantai Karangpapak, Kecamatan Cisolok. Sehingga dari Kamis, (6/6) hingga sekarang total wisatawan yang tenggelam namun diselamatkan sebanyak 12 orang," kata Kepala Operasi dan Sumber Daya Manusia (SDM) Balawista Kabupaten Sukabumi Asep Edom Saepuloh di Sukabumi, Sabtu (8/6).

Mekipun tidak ada korban yang meninggal dunia, tetapi diharapkan pada musim libur lebaran tahun ini tidak ada wisatawan yang menjadi korban jiwa akibat tenggelam atau hilang tenggelam di laut.

Untuk puncak kedatangan wisatawan terjadi Sabtu, (8/6) dan untuk arus balik wisatawan diprediksi puncaknya pada Minggu, (9/6). Bahkan hingga saat ini wisatawan masih memadati areal pantai dan diimbau agar tidak mendekati air laut.

Pantauan di lokasi, sepanjang objek wisata laut selatan mulai dari Palabuharatu hingga Kecamatan Cisolok antrean kendaraan wisatawan baik yang keluar maupun hendak masuk ke objek wisata masih padat.

Wisatawan yang datang ke kawasan geopark ini tidak hanya dari Sukabumi saja, tetapi beberapa daerah lainnya seperti Jabodetabek, Bandung, Cianjur dan sekitarnya.

"Kemungkinan pada esok hari kepadatan wisatawan berkurang atau tidak sepadat pada hari ini, karena mulai malam ini kemungkinan banyak pengunjung yang memilih kembali ke daerahnya masing-masing," katanya menambahkan.

Asep mengatakan pihaknya tidak akan mengendurkan pengawasan dan pemantauan. Dalam melakukan operasi ini dibantu Basarnas, Sarda, Polres Sukabumi, TNI, relawan dan potensi SAR lainnya.

Wisatawan diperkirakan tidak terlalu padat pada Minggu karena libur dan cuti bersama untuk karyawan sudah habis sehingga pada Senin, (10/6) sudah ada yang masuk kerja. 

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019