Puncak arus mudik angkutan Lebaran 2019 dari H-15 sampai pada H-1 tercatat telah mencapai 39.510 jiwa penumpang yang turun di Pelabuhan Makassar eks Sukarno Hatta, Makassar, Sulawesi Selatan, Selasa.

Sementara jumlah penumpang yang naik dari pelabuhan setempat terdata 33.179 jiwa, sedangkan penumpang lanjutan sebanyak 18.011 jiwa dan on board sebanyak 51.190 jiwa.

Data Posko Terpadu di Pelabuhan Makassar dari analisa harian angkutan laut lebaran 2019, H-15 sampai H-1 pagi, terdapat kapal masuk pelabuhan yakni 48 call.

Jumlah penumpang arus mudik yang turun di Pelabuhan Makassar pada H-1 (pagi) atau Rabu 4 Juni 2019  sebanyak 5.508 jiwa, sementara penumpang yang naik yakni 5.535 jiwa atau mengalami peningkatan dari jumlah kemarin.

Data dari pelabuhan asal penumpang terbanyak yakni Tanjung Perak sebanyak 11.583 jiwa disusul Bau-bau sebanyak 8.070 jiwa, selanjutnya Kota Pare-pare 5.448 jiwa, kemudian Ambon 3.530 jiwa dan Maumere sebanyak 3.196 jiwa.

Untuk pelabuhan tujuan terbanyak penumpang masih di dominasi oleh Bau-bau dengan jumlah 9.703 jiwa, disusul Tanjung Perak sebanyak 8.651 jiwa. Selanjutnya, Maumere 3.750 jiwa, Labuang Bajo 3.736 dan Kota Pare-pare 3.212 jiwa

Kepala Cabang PT Pelni Makassar, Ridwan Mandaliko, mengatakan untuk jumlah penumpang yang mudik menggunakan jasa kapal Pelni cenderung mengalami peningkatan di banding tahun sebelumnya.

Data per tanggal 3 Juni 2019, kapal yang sandar di dermaga Pelabuhan Makassar yaitu KM Tidar dengan membawa penumpang turun sebanyak 1.769 jiwa pada pukul 16.25 WITA dan Kapal Wilis ada 45 jiwa tiba pukul 20.33 WITA .

"Penumpang yang naik sebanyak 2.263 jiwa. Kapal ini asal dari Bau-bau dengan rute tujuan Surabaya. Untuk KM Wilis penumpang naik 198 jiwa, dari Bima dengan rute tujuan Reo" katanya.
 

Pewarta: M Darwin Fatir

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019