Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi menyebutkan potensi lahan untuk pengembangan bawang putih yang ada di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mencapai 1.800 hektare yang tersebar di beberapa kecamatan.

"Setelah mendapatkan dukungan dan apresiasi dari Kementerian Pertanian, kami sudah meninjau ke berbagai lokasi mencari lahan untuk pengembangan bawang putih dan ternyata banyak titik yang cocok untuk ditanami komoditas ini," kata Kepala Distan Kabupaten Sukabumi Sudrajat di Sukabumi, Jumat.

Menurut dia, bawang putih bisa tumbuh dengan baik di lahan yang berada di ketinggian minimal 1.000 meter diatas permukaan laut (Mdpl). Tentunya ini sangat cocok dengan kondisi alam Kabupaten Sukabumi yang berbukit dan dikelilingi oleh gunung seperti Gunung Gede, Pangrango dan Salak.

Namun dalam menetapkan suatu lahan untuk dijadikan perkebunan bawang putih juga harus diukur kualitas tanah, sumber air dan juga akses jalan menuju lokasi. Sebab akses tersebut sangat penting dalam distribusi bawang putih mulai dari ukuran benih hingga konsumsi.

Ia menambahkan lahan yang berpotensi untuk ditanami komoditas pangan nasional tersebut kebanyakan berada di lahan milik PT Perkebunan Nusantara seperti di perkebunan teh.

Maka dari itu, pihaknya terus melakukan koordinasi dengan perusahaan milik negara itu agar sebagian lahannya bisa dialih fungsikan untuk menanam bawang putih.

"Untuk menambah luas lahan ini memang bukan perkara yang mudah, tetapi pemerintah mulai dari pusat hingga daerah ikut membantu dalam proses penyediaannya yang berkoordinasi dengan pemilik tanah tersebut," tambahnya.

Sudrajat menngatakan dukungan pemerintah pusat agar Kabupaten Sukabumi bisa terus menambah luas lahan ini karena kabupaten terluas di Pulau Jawa dan Bali ini dijadikan salah satu daerah proyek percontohan pengembangan komoditas ini dalam menindak lanjuti program swasemda bawang putih.

Bahkan, Menteri Pertanian RI Andi Amran setelah mengetahui hasil panen bawang putih kondisi basah yang dikembangkan perusahaan swasta PT Agri Muda Indonesia di Desa Langensari, Kecamatan Sukaraja mencapai 12 ton/hektare.

Orang nomor satu di Kementan itu langsung memproklamirkan bahwa optimis Indonesia bisa swasembada bawang putih pada 2021.

Tidak hanya itu, banyak importir bawang putih yang saat ini ingin membooking lahan hingga ratusan hektare di Kabupaten Sukabumi karena sesuai aturan setiap importir jika ingin diperpanjang surat Rekomendasi Impor Produk Hortikultura (RIPH) harus menanam minimal lima persen dan jumlah impor.

"Kami optimis dengan kerjasama antara pemerintah dan pihak swasta dalam mendongkrak produksi bawang putih maka di 2021 Indonesia bisa swasembada. Dan kami pun mengimbau kepada importir yang mengembangkan komoditas tersebut untuk selalu melibatkan petani setempat," katanya. (KR-ADR)

Pewarta: Aditia Aulia Rohman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2019