Kepala Dinas Pendidikan Kotabaru H Eko Suryadi Widodo Syahdan MM, Sabtu, mengatakan, hingga saat ini di Kotabaru masih ditemukan banyak gedung sekolah atau ruang belajar yang rusak.
"Untuk menuntaskan perbaikannya perlu alokasi dana minimal Rp25 miliar," ujarnya.
Biaya perbaikan gedung atau ruang belajar yang rusak memerlukan dana sekitar Rp10 miliar-Rp15 miliar, dan untuk membangun gedung baru sekitar Rp5-10 miliar.
Dana tersebut diharapkan dapat disediakan oleh pemerintah pusat dan Provinsi Kalimantan Selatan.
Jika mengandalkan dana dari APBD Kabupaten Kotabaru, perlu waktu cukup lama, mengingat masih banyak sektor lain yang juga perlu diperhatikan.
Menurut kepala Dinas jumlah ruang belajar yang perlu dibangun saat ini berkisar 350 buah, dengan biaya diperlukan sekitar Rp200 juta per buah.
Eko mengakui untuk merehab dan membangun ruang kelas Dinas Pendidikan Kotabaru setiap tahun mendapatkan Dana Alokasi Khusus (DAK) rata-rata sekitar Rp5 miliar dari pemerintah pusat.
"Namun demikian dana tersebut masih belum mencukupi untuk memperbaiki semua gedung sekolah yang rusak," imbuhnya.
Untuk membantu menuntaskan perbaikan gedung sekolah rusak, terutama yang ada di daerah Pemkab Kotabaru mulai menggandeng perusahaan yang ada di daerah itu.
"Kami mencoba meminta peran perusahaan melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) untuk membangun gedung sekolah di mana mereka berada," kata Eko.C/C