Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Rudy Ariffin berharap, provinsinya akan menjadi salah satu provinsi yang terdepan di Indonesia dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat (kesra).
Harapan Gubernur Kalsel dua periode itu dalam rapat paripurna DPRD provinsi setempat yang dipimpin ketuanya Kolonel Inf (Purn) Nasib Alamsyah, di Banjarmasin, Selasa.
Namun orang nomor satu di jajaran Pemprov tersebut tidak mengungkap gambaran serta upaya peningkatan kesra penduduk Kalsel yang kini mencapai 3,6 juta jiwa itu, kecuali mengajak semua pihak agar bersama-sama mengupayakan.
"Semoga apa yang kita upayakan bersama dapat mendatangkan manfaat sebesar-besarnya bagi kesejahteraan rakyat," demikian Rudy Ariffin.
Rapat paripurna DPRD itu dengan agenda pengambilan keputusan/persetujuan anggota dewan terhadap dua Raperda perangkat daerah Pemprov yang terdiri 13 kabupaten/kota tersebut.
Dua Raperda itu terdiri Raperda perubahan atas Perda 6 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kalsel serta Raperda Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Pemprov tersebut.
Pada kesempatan terpisah, Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kalsel, Iskandar Zulkarnaen mengungkapkan, tingkat pendapatan penduduk di provinsi terus mengalami kenaikan.
Sebagai contoh Nilai Tukan Petani (NTP) Kalsel pada Oktober 2011 tercatat 109,31 atau mengalami kenaikan 0,97 persen dibandingkan dengan Septermber 2011 yang hanya sebesar 108,26 persen.
Ia mengatakan, angka NTP tersebut diperoleh dari rasio antara indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib).
NTP yang diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani terhadap indeks harga yang dibayar petani (dalam persentase), salah satu indikator relatif tingkat kesejahteraan petani.
Semakin tinggi angka NTP, relatif semakin sejahtera tingkat kehidupan petani yang pada umumnya berada di kawasan pedesaan atau daerah pinggiran kota, demikian Iskandar.(Shn/A)