Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Banjarmasin Gusti Ridwan Sofyani di Balaikota, Selasa, digelontorkannya APBD hampir Rp8 miliar itu untuk kelanjutan pembangunan dua siring sungai.
"Sekarang pembangunan dua siring sungai itu sedang dilaksanakan," ujarnya.
Titik siring yang dibangun tersebut, ungkap Ridwan, adalah kawasan Jalan Sudirman atau melanjutnya siring Pasar Lama dan di Jalan RK Ilir atau melanjutkan siring RK Ilir.
Menurut Ridwan, untuk kelanjutan siring di kawasan Sudirman itu dibiayai sekitar Rp5 miliar dan pembangunan siring Jalan RK Ilir hampir Rp3 miliar.
"Pembangunan dua titik siring ini murni dari APBD, sedangkan dari APBN melanjutkan pembangunan siring di Jalan Sungai Baru," ungkapnya.
Sebagaimana diketahui, ucap Ridwan, pembangunan siring sungai Martapura merupakan program kontiyu yang didukung pemerintah provinsi dan pusat sejak 2008, di mana kini sudah mencapai enam kilometer terbangun totalnya.
"Sudah ratusan miliar dihabiskan untuk membangun enam kilometer siring ini, yakni, gabungan APBD kota, APBD provinsi dan APBN," ujarnya.
Menurut dia, program pemeliharaan sungai merupakan konsen pemerintah kota, sebab kota ini bertujuan menjadi kota sungai terbaik di Indonesia.
Sehingga, kata Ridwan, pembangunan siring sungai yang merupakan andalan pembangunan Banjarmasin sesuai visi dan misinya yang berbasis sungai akan terus dilakukan hingga target tujuh kilometer totalnya pada 2018.
"Sebab siring sungai ini juga menjadi tempat pariwisata Banjarmasin, dan ini terbukti menjadi andalan penarik wisata," paparnya.