Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (Distan) Kalimantan Selatan Fathurrahman menyatakan pupuk tidak langka karena stok yang ada cukup memenuhi kebutuhan petani.
"Kalau ada petani yang menyatakan langka atau sulit mendapatkan pupuk bersubsidi mungkin karena salah sendiri," ujarnya di Banjarmasin, Jumat.
Ia mengatakan pemerintah bekerja sama dengan produsen selalu memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi buat petani sesuai rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK).
"Mungkin petani yang mengeluh kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi itu karena tidak ikut menjadi anggota kelompok tani," katanya.
"Karena sesuai ketentuan hanya petani yang masuk menjadi anggota kelompok tani yang bisa mendapatkan pupuk bersubsidi," katanya.
Tetapi, ujarnya, petani yang bukan anggota kelompok tani pun tidak akan kesulitan mendapatkan pupuk asalkan nonsubsidi karena selalu tersedia pada distributor
Ia mengatakan harga urea bersubsidi Rp1.800 per kilogram sedangkan nonsubsidi Rp4.000 per kilogram.
Mengenai dugaan penyimpangan penyaluran pupuk, dia berkeyakinan, hal tersebut tidak terjadi lagi di Kalsel yang terdiri atas 13 kabupaten dan dengan berpenduduk empat juta jiwa dengan sebagian besar mata pencaharian bertani.
"Pasalnya ada yang mengawasi dan menindak kalau terjadi penyimpangan pupuk bersubsidi, yaitu Komisi Pengawasan Pupuk dan Pestisida (KP3) yang beranggotakan aparat penegak hukum," kata Fathurrahman.,
Berdasarkan RDKK dari di Kalsel, petani memerlukan 61.000 ton pupuk urea bersubsidi, namun pemerintah hanya mensubsidi 33.800 ton, selebihnya nonsubsidi.
Kadistan Kalsel: Pupuk Tidak Langka
Sabtu, 5 Agustus 2017 12:05 WIB
Kalau ada petani yang menyatakan langka atau sulit mendapatkan pupuk bersubsidi mungkin karena salah sendiri,