Amuntai, (Antaranews.Kalsel) -Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan pada 2016 mengalami defisit sebesar Rp102.7 miliar.
Wakil Bupati Hulu Sungai Utara (HSU) Husairi Abdi di Amuntai, Selasa mengatakan, desfisit yang terjadi pada anggaran 2016 berkurang dari estimasi semula.
"Semula Defisit anggaran kita estimasi sebesar Rp332,5 miliar namun berkurang menjadi Rp102,7 miliar," ujar Husairi.
Husairi mengatakan, berkurangnya defisit disebabkan, pemerintah berhasil mengurangi pos belanja daerah pada perubahan APBD 2016 yang semula dianggarkan sebesar Rp1.470.031.887.646,- terealisasi Rp1.308.037.433.406,- sehingga terdapat selisih Rp161.994.454.240,-
.
Dengan demikian, kata Husairi, defisit yang semula di estimasi sebesar Rp332.531.162.951,92 berkurang sebesar Rp219.798.610.309,45 sehingga defisit anggaran 2016 sebesar Rp102.732.552.642,47.
Ia meneruskan, pada pos pendapatan daerah ditarget Rp1.147.500.724.694,08 terealisasi Rp1.205.304.880.763,53 sehingga melampaui target sebesar Rp57.804.156.069,45.
Pada pos pembiayaan daerah, katanya, penerimaan semula dianggarkan Rp353.031.162.951.,92 namun terealisasi hanya Rp351.834.402.951,92 sehingga selisih kurang sebesar Rp1.196.760.000. Sedang pada sisi pengeluaran dianggarkan Rp30.500.000.000,- karena merupakan alokasi untuk penyertaan modal maka terealisasi semuanya. Sehingga terdapat netto dalam pembiayaan sebesar Rp321.334.402.951,92.
Disampaikan, dalam neraca 31 Desember 2016 jumlah aset sebesar Rp2.265.990.123.308,54 dengan jumlah kewajiban sebesar Rp52.129.890.908,- dan jumlah ekuitas dana sebesar Rp2.213.860.232.400,54.
Pada arus kas, lanjutnya, saldo kas awal diketahui sebesar Rp341.435.568.156,92 arus kas bersih dari aktivitas operasi sebesar Rp275.103.627.286,53. Selanjutnya, arus kas bersih dari aktivitas investasi aset non keuangan defisit sebesar Rp398.336.179.929,-.Sedang arus kas bersih dari aktivitas pembiayaan
defisit sebesar Rp403.240.000,- dan aktivitas kas bersih dari aktivitas non anggaran sebesar Rp4.405.205,-.
Saldo kas lainnya, kata Husairi, berupa dana BOS sebesar Rp727.809.329 sehingga diketahui kas akhir per 1 desember 2016 diketahui sebesar Rp219.329.659.638,45.