"Peningkatan penumpang terjadi pada 12-19 Juni sekitar 700 penumpang dari kondisi normal sekitar 500 penumpang," kata Kepala PT Dharma Lautan Utama Cabang Batulicin, Saleh, di Tanah Bumbu, Rabu.
Dikatakan, biasanya jumlah penumpang dari Pelabuhan Samudra Batulicin tujuan Tanjung Perak, Surabaya dan sebaliknya maksimal awal hingga pertengahan Ramadhan 300 - 500 orang, dan 60 unit mobil, namun saat ini penumpangnya mulai meningkat.
Sementara itu, untuk mengantisipasi membeludaknya penumpang dengan menambah pelayaran dari satu kali menjadi dua kali seminggu untuk pelayaran rute Batulicin-Surabaya.
Penambahan jumlah pelayaran cukup ideal, pasalnya penumpang di Pelabuhan Samudera Batulicin - Surabaya selain dilayani oleh KMP Kirana milik PT Dharma Lautan Utama, juga dilayani kapal milik PT Pelni.
Sehingga, Lanjut Saleh, dari penambahan frekuensi keberangkatan kapal yang terbagi oleh PT Dharma lautan Utama dan PT Pelni dapat mengantisipasi membeludaknya penumpang sehingga tidak terjadi penumpukan.
Untuk memudahkan penumpang memperoleh tiket kapal, PT Dharma Lautan Utama Batulicin juga menerapkan tiket sistem Barkot atau on line agar para penumpang benar-benar terkontrol secara maksimal.
Selain kemudahan juga upaya untuk menghindari adanya penumpang ilegal atau penumpang kapal yang tidak memiliki tiket.
Harga tiket rute Batulicin-Surabaya Rp320 ribu/orang dewasa, anak-anak Rp250 ribu, mobil pribadi sekelas kijang Rp2.300.000 kendaraan roda dua Rp400 ribu, namun sementara ini tanggal 19-23 Juni kendaraan roda dua mendapatkan diskon 40 persen dari harga normal.