Marabahan, (Antaranews Kalsel) - Wakil Bupati Barito Kuala, H Mak’mun Kaderi membacakan sambutan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI Siti Nurbaya mengatakan, lingkungan atau alam memiliki arti sangat besar dan bisa dikatakan menentukan hidup manusia karena fungsi alam bekerja bagi manusia sekaligus menjadi bagian dalam landscape ecology alam.
“Fungsi-fungsi alam fungsi regulasi, pembawa (carrier) dari alam yang menyediakan ruang dan bahan yang sesuai aktivitas manusia, fungsi produksi, dan secara utuh mempengaruhi kehidupan manusia,†ujar.
Menteri Lingkungan Hidup Siti Nurbaya dibacakan Wabup Batola H Mak’mun Kaderi, pada Peringatan Hari Lingkungan Hidup Tahun 2017, di halaman Kantor Bupati Batola, Senin (5/6).
Sehubungan itu, menurut dia, sangat tepat badan lingkungan hidup dunia (United Nations Environment Programme/UNEP) menetapkan tema hari lingkungan hidup 2017 : Connecting People to Nature (Menyatu dengan Alam).
Dijelaskannya, pemilihan tema tersebut mengajak semua untuk hadir bersama alam serta menghargai pentingnya keselarasan antara manusia dengan alam demi kelangsungan hidup penghuni bumi dan keindahan alam, memperlakukan alam secara proporsional, tidak primitif hanya mau mengeruk keuntungan tetapi harus dalam perspektif perlindungan lingkungan.
Menteri menegaskan, tentang pentingnya upaya perlindungan lingkungan dalam arti tidak hanya mengelola dalam arti eksploitasi tetapi harus proporsional dan lebih modern dengan konsep keberlanjutan dan berwawasan lingkungan sebagaimana ditegaskan dalam UUD 1945 pasal 33.
“Kita semua harus tidak lagi secara primitif dalam melihat upaya pengelolaan lingkungan, melainkan harus modern dan secara nyata menerapkan pendekatan sustainabilitas atau keberlanjutan yang menjadi banchmark modernitas pembangunan berwawasan lingkungan atau penyatuan manusia dan alam dalam menuju kemajuan dan langkah ke depan,†katanya.
Sehingga, lanjut dia, terwujud konsep keadilan terhadap anggota masyarakat yang harus mendapatkan hak untuk memperoleh lingkungan yang baik seusai UUD 1945 pasal 28 haruf H terutama kepada generasi mendatang sebagai pewaris dari generasi ke generasi.
Cara lain modernitas, tambahnya, soal-soal lingkungan bukan parsial yang komprehensif diukur dalam agregasi dan kompleksitas persoalan serta menempatkan secara tepat posisi subjek lingkungan atau sumber daya alam yang sekadar isu.
Sehubungan itulah, menteri mengimbau, kepada semua untuk menata bersama mengembalikan fungsi alam hutan dan tata kelola hutan.
Demikian pula sungai-sungai, ucap dia, harus dipulihkan dari pencemaran yang sudah cukup parah melalui satu nafaskan antara perlindungan dan pengelolaan serta jangan dikotomikan investasi dan lingkungan.
Alam Menentukan Hidup Manusia
Senin, 5 Juni 2017 16:08 WIB