Marabahan, (Antaranews Kalsel) - Wakil Bupati Barito Kuala (Batola), Kalimantan Selatan H Ma’mun Kaderi menghadiri Peringatan Isra Mi’raj 1438 Hijriyah di Mesjid Nurul Anwar Marabahan, Sabtu (15/4) malam.
Pada acara itu hadir Sekdakab Batola H Supriyono, para pimpinan SKPD, para ulama, tokoh agama, tokoh masyarakat, jamaah Mesjid Nurul Anwar, dan masyarakat.
“Peringatan Isra Mi’raj dinilai mengandung banyak manfaat di samping dapat memperkuat jalinan silaturahmi juga dapat memperkokoh keyakinan terhadap kerasulan Nabi Muhammad SAW sebagai rahmatan lil alamin,†ujar Wabup Batola H Ma’mun Kaderi, di Marabahan.
Menurut dia, peristiwa Isra Mi’raj merupakan peristiwa sangat besar dan bersejarah dialami Nabi Muhammad SAW dan wajib diimani seluruh umat Islam di seluruh dunia.
Sehubungan dengan itu, Ma’mun menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan diselenggarakannya peringatan. Mengingat, melalui kegiatan akan membawa pengaruh kebaikan dalam meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Hikmah kebaikan itu, sebut dia, tergambar dari prilaku Rasulullah SAW untuk bisa dijadikan teladan serta pedoman dalam hidup dan kehidupan guna diterapkan di lingkungan keluarga, masyarakat, maupun bernegara.
Di kesempatan itu, wabup yang juga mantan pimpinan DPRD Batola tersebut mengungkapkan di peringatan Isra Miraj kali ini merupakan tahun terakhir dirinya mendampingi Bupati H Hasanuddin Murad.
Sehubungan dengan itu, ia menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan serta permohonan maaf jika terdapat kesalahan dan kekurangan maupun ada hal-hal yang mengecewakan.
Ucapan rasa syukur dan terima kasih pula disampaikan Ma’mun kepada seluruh masyarakat atas dukungannya dalam menyukseskan penyelenggaraan pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Batola Tahun 2017 sehingga seluruh tahapan dapat berjalan aman, tertib, lancar, sukses dan berkualitas yang ditandai semakin meningkatnya penggunaan hak suara hingga mencapai 71 persen lebih.
Sementara itu, penceramah Drs KH Asqalani Lc dalam tausyiahnya sedikit mengupas perjalanan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa hingga Sidratil Muntaha dengan menerima wahyu serta perintah shalat lima waktu.
Penceramah yang secara rutin mengisi pengajian di Majelis Ta’lim Mesjid Nurul Anwar ini menyebut, setiap kaum muslimin diwajibkan mempercayai perisitiwa Isra Miraj yang dialami Rasulullah SAW yang di dalam Alquran sendiri juga telah tergambarkan dalam surah Al-Isra.
Peristiwa Isra Miraj, sebut pengasuh Majelis Ta’lim Nur ala Nur ini, terjadi 2 tahun sebelum Nabi Muhammad SAW hijrah dari 10 tahun kenabian atau setelah 11 tahun Rasulullah diangkat menjadi nabi atau tepatnya 11 bulan sebelum beliau hijrah ke Madinah yakni pada tahun 641 Masehi.
KH Asqalani mengatakan, walau ayat yang menguraikan tentang Isra Miraj hanya satu surah dalam Alquran namun hal itu telah tergambar dengan jelas dari perjalanan yang dialami Rasulullah yang berisi perintah shalat lima waktu dan wahyu-wahyu lainnya.
Dalam riwayat, sebut Asqalani, saat isra nabi singgah di beberapa tempat dan melaksanakan shalat 2 rakaat seperti di Yasrif atau Thayibah (Madinah), Kotamadya, Bukit Sinai, dan Baital Makdis.
Sampai di Masjidil Aqsa, katanya, nabi melaksanakan shalat berjamaah bersama arwah para rasul terdahulu dan menerima perintah shalat 5 waktu. “Karena itu sebagai kaum muslimin wajib menegakkan shalat 5 waktu sehari semalam,†katanya.
Peringatan Isra Mi’raj yang dilaksanakan di sela pengajian rutin ini diawali pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh HM Jaber dan pembacaan Maulid Al-Habsyi dari Grup Maulid Ponpes Al-Mujahidin Marabahan.
Wabup : Isra Miraj Bermanfaat Perkokoh Keyakinan
Senin, 17 April 2017 15:57 WIB