Kepala UPT Asrama Haji Kalsel Faisal di Banjarmasin, Selasa mengatakan, pemerintah terus berupaya meningkatkan pelayanan terhadap calon jemaah haji antara lain dengan membangun gedung Asrama Haji Syamsudin Noor Banjarmasin dengan cukup megah dan lengkap.
Menurut dia, gedung dan seluruh fasilitas pelayanan asrama haji tersebut, siap menampung jemaah haji yang siap berangkat pada 2017 ini.
Diresmikannya bangunan asrama haji tersebut akan membuat para calon jamaah haji yang siap berangkat pada musim haji 2017 mendapatkan pelayanan jauh lebih baik dan nyaman.
Sebelumnya, jamaah ditampung di asrama yang kurang layak karena usia bangunan dan perabotan yang sudah cukup lama atau tua, yaitu dengan menggunakan tempat tidur bertingkat yang telah lapuk, pendingin kamar hanya pakai kipas angin dan alas tidur hanya dengan kasur biasa.
Kini para jemaah akan mendapatkan pelayanan lebih baik, yaitu dipan sendiri-sendiri dengan satu kamar empat orang sehingga tidak terlalu sesak. Selain itu, perabotan juga baru.
Namun bangunan baru tersebut baru bisa menampung sekitar 200 orang sehingga sisanya masih akan menginap di asrama bangunan lama, namun dengan kondisi yang sudah lebih baik.
Selanjutnya, tambah dia, pembangunan asrama akan dilanjutkan pada 2018 dan 2019, dengan total dana yang diperlukan hingga sekitar Rp110 miliar.
"Seluruh bangunan di belakang gedung bangunan baru akan direnovasi dan dibangun kembali, termasuk aula asrama, sehingga pada 2019, seluruh jemaah haji bisa mendapatkan pelayanan yang terbaik," katanya.
Saat ini asrama haji mampu menampung hingga 600 orang lebih atau dua kloter jamaah calon haji. Hal itu sesuai kesepakatan antara Kementerian Perhubungan dan Kementerian Agama, bahwa setiap embarkasi wajib mampu menampung dua kloter calon jamaah haji.
Ketentuan tersebut untuk mengantisipasi bila ada penerbangan yang terlambat akibat cuaca, gangguan mesin ataupun yang lainnya sehingga jamaah calon haji tetap terlayani dengan baik.
Sebelumnya, Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin usai meresmikan asrama haji mengatakan, seluruh pihak terkait agar bisa merawat dan menjaga seluruh fasilitas asrama dengan baik, sebab yang sering terjadi, banyak bangunan megah justru cepat rusak dan kumuh karena tidak dirawat.
Selain membangun asrama yang cukup megah, pemerintah juga menambah kuota haji Kalsel sebanyak 781 orang sehingga total kuota jamaah haji kalsel yang sebelumnya hanya 3.050 orang, mulai 2017 ini menjadi 3.831 orang.
Penambahan kuota tersebut mempersingkat antrean atau daftar tunggu haji Kalimantan Selatan yang sebelumnya 31 tahun menjadi 23 tahun. Kini total daftar tunggu haji Kalimantan Selatan mencapai 92 ribu orang.