Rantau, (Antaranews Kalsel) - Pendekatan dan sosialisai yang terus dilakukan oleh Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Kabupaten Tapin kepada masyarakat berbuah kesadaran masyarakat akan program KB cukup tinggi.
Dikatakan Kepala Dinas PPKB H Noor Ipansyah bahwa pengguna alat kontrasepsi atau akseptor di Tapin cukup tinggi bahkan di atas rata-rata, Senin (13/3).
"Alhamdulillah untuk angka pemakaian alat kontrasepsi di Tapin cukup tinggi yakni 78, 8 persen dan itu di atas rata-rata," terangnya.
Sementara itu, menurut Kadis angka Crude Birth Rate (CBR) atau kelahiran di Tapin cukup rendah, hal tersebut salah satu keberhasilan program KB.
Namun yang jadi masalah menurut Kadis adalah masih rendahnya masyarakat menggunakan Metode KB Jangka Panjang (MKJP) atau kontrasepsi yang digunakan dengan jangka panjang, seperti Implan, IUD, vesektomi, dan lainnya.
"Saat ini masyarakat masih menggunakan kontrasepsi jangka pendek seperti pil dan suntik," ujarnya lagi.
Padahal menurut Kadis, penggunaan MKJP jauh lebih murah dibanding dengan menggunakan pil dan suntik, karna hanya dengan sekali pakai bisa bertahan hingga beberapa tahun.
Maka dengan itu Kadis berharap kedepan lebih banyak lagi masyarakat yang menggunakan alat kontrasepsi jangka panjang atau MKJP tadi. Hal tersebut berguna untuk menjarakkan dan efektif menunda kehamilan.
Kesadaran Masyarakat Tapin Tentang KB Cukup tinggi
Senin, 13 Maret 2017 22:08 WIB
Alhamdulillah untuk pemakain alat kontrasepsi di Tapin cukup tinggi yakni 78,8 persen dan itu di atas rata-rata