Banjarmasin, (Antaranews Kalel) - Kabar wafatnya Noorsyam, binti H Ahmad, ibunda Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor, Minggu (12/3), pukul 14.00 Wita, dalam usia 86 tahun, di RSUD Ulin, Banjarmasin, begitu cepat beredar di masyarakat.
Tak heran, rumah almarhumah, di Jalan Sungai Jingah RT 01, Kelurahan Sungai Jingah, Banjarmasin Utara, sejak sore, kemarin dikunjungi ratusan masyarakat yang ingin melayat untuk melihat almarhumah terakhir kalinya.
Almarhumah meninggalkan sepuluh orang anak , yakni Hj Wartiah, HM Nasir, H Ansyari, Hj Rusdiana, H Muhmmad Yamin, Normansyah (alm), H Sahbirin Noor, Hj Ajang Kartini, Hj Heny Faridah dan H Muhammad Yani.
Bahkan hingga menjelang adzan subuh dikumandangkan, masyarakat terlihat masih silih berganti datang untuk melayat ke rumah duka. Mereka yang datang dari berbagai kalangan, mulai dari masyarakat sekitar, ulama, pegawai pemerintahan, TNI Polri, kalangan swasta serta kolega keluarga.
Banyaknya pelayat ke rumah duka karena sosok Hj Noorsyam semasa hidup dikenal sebagai sebagai orangtua penyayang dengan siapapun. Menurut mereka almarhumah adalah sosok orangtua penuh perhatian, penyayang dan peduli dengan lingkungan sekitar.
Magnet lain membuat masyarakat silih berganti datang ke rumah duka untuk melayat dan membantu prosesi penyelenggaran jenazah, karena Hj Norsyam adalah ibunda Gubernur Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor.
Bagi masyarakat Kalimantan Selatan, H Sahbirin Noor dikenal sebagai sosok kepala daerah merakyat, peduli, teguh pendirian dan sebagian waktu kesehariannya disempatkan berada di tengah-tengah masyarakat.
Dari rumah duka di Jalan Sungai Jingah, setelah dilakukan prosesi penyelenggaraan jenazah, Minggu (12/3) malam, mulai dari pemandian jenazah, pengafanan dan shalat fardu kifayah, diimami KH Khalilurrahman (Bupati Banjar, red), pada Senin (13/4), sekitar pukul 08.30 Wita, jenazah kembali dishalat fardu kifayahkan, di Masjid Jami Sungai Jingah Banjarmasin.
Shalat fardhu kifayah diimami KH Bahrul Ilmi yang dengan penuh khusyuk mendoakan almarhumah agar mendapat tempat mulia di sisi Allah SWT dan diberikan perlindungan serta safaat Nabi Muhammad SAW.
Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor meski terlihat sangat bersedih dan terpukul atas meninggalnya ibunda tercinta, tampak berusaha tegar menerima ujian Allah.
Usai dishalatkan dari Masjid Jami, keluarga dan masyarakat mengantarkan almarhumah ke Bandara Syamsudin Noor Banjarmasin untuk selanjutnya dimakaman di alkah keluarga di Batulicin, Tanah Bumbu. Sebelum dimakamkan, jenazah kembali dishalatkan di Masjid Agung Al Falah Batulicin.
Hingga Menjelang Subuh, Pelayat Terus Berdatangan
Senin, 13 Maret 2017 16:47 WIB