Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Sebanyak 43 Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Kota Banjarmasin yang akan menggelar Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun ajaran 2016/2017 dinyatakan tidak mandiri alias numpang fasilitas komputer ke sekolah lain.
Hal ini diutarakan Kepala Bidang SMPN Dinas Pendidikan (Disdik)Kota Banjarmasin Fendi saat mendampingi komisi IV DPRD Banjarmasin melakukan kunjungan kesekolah-sekolah melaksanakan UNBK di Jalan Mulawarman, Banjarmasin Tengah, Jumat.
Dia mengatakan, dari sebanyak 63 sekolah tingkat SMP di ibu kota provinsi ini, ada sebanyak 52 SMP yang siap melaksanakan UNBK, sisanya sepuluh sekolah melaksanakan sistem kertas pensil dan satu sekolah lagi belum ada murid kelas akhir.
Menurut dia, dari sebanyak 52 SMP yang siap melaksanakan UNBK itu hanya sebanyak sembilan sekolah yang melaksanakannya secara mandiri, yakni, punya fasilitas komputer lengkap dan penunjangnya.
"Selebihnya sebanyak 43 sekolah melaksanakan UNBK menumpang di sekolah lain," paparnya.
Dia mengumpamakan, SMPN 2 Banjarmasin dan SMP 26 Banjarmasin dan SMP Widya Darma dengan total siswa sebanyak 446 akan melaksanakan UNBK menumpang di fasilitas Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Banjarmasin di Mulawarman.
Menurut dia, meski menumpang di sekolah lain, namun bisa dipastikan sekolah-sekolah itu sudah siap melaksanakannya, sebab latihan dan simulasi sudah dilakukan jauh-jauh hari untuk para siswanya.
Bahkan, kata Fendi, pihak sekolah yang muridnya menumpang UNBK di sekolah lain akan difasilitasi trasportasi, itu jika orangtua siswa tidak bisa mengantarnya.
"Karena tahun ini hampir 80 persen SMP melaksanakan UNBK, makanya perhatian terhadap suksesnya kegiatan ini sangat serius dilakukan sekolah dan disdik," tegasnya.
Kepala Sekolah SMPN 1 Banjarmasin H Bukhari menuturkan, sekolahnya akan melaksanakan UNBK untuk kedua kalinya secara mandiri, ada sebanyak 279 murid yang mengikuti tahun ini.
"Komputer yang siap di sekolah kita jumlahnya sebanyak 102 unit, ada cadangan sebanyak 12 unit," sebutnya.
Untuk kelancaran jalannya UNBK di sekolahnya, kata Bukhari, untuk sistem kelistrikan pihaknya kembali menggandeng kerjasama dengan pihak PLN, yakni, menyediakan mobil desel untuk berjaga-jaga terjadinya pemadaman.
"Karena berpengalaman melaksanakan pada tahun lalu, jadi tidak banyak beban bagi kita mempersiapkannya, hanya mengoptimalkannya agar semuanya bisa lulus dengan nilai baik," tuturnya.
Ketua Komisi IV DPRD Banjarmasin Sri Nurnaningsih mengatakan, dari pantauan pihaknya kelapangan dengan mengunjungi SMPN 1 Banjarmasin dan ke SMKN 1 Banjarmasin juga SMPN 2 Banjarmasin, pelaksanaan ujian akhir nasional bisa dikatakan cukup disipkan dengan baik.
"Kita pun ikut mengecek komputer-komputer yang akan digunakan siswa untuk UNBK, semuanya baik," paparnya.
Hanya saja, kata dia, tidak semua sekolah yang akan melaksanakan UNBK ini secara mandiri, yakni, masih banyak yang numpang kesekolah lain, sehingga pihaknya meminta harus disiapkan sematang betul bagi siswa.
"Jangan sampai siswa karena jarang mengoprasikan komputer dan sistemnya, maka banyak nantinya yang kesulitan, ini yang kita ingatkan betul kepada para sekolahnya agar benar-benar diperhatian," pungkas politisi Demokrat tersebut.
43 SMP Gelar UNBK Tidak Mandiri
Sabtu, 11 Maret 2017 9:03 WIB
Selebihnya sebanyak 43 sekolah melaksanakan UNBK menumpang di sekolah lain