Kandangan, (Antaranews Kalsel) - KPUD Hulu Sungai Selatan (HSS) menggelar Konferensi Pers terkait kesiapan pelaksanaan tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) tahun 2018 di Kabupaten HSS.
Konferensi Pers dipandu langsung Ketua KPUD HSS Imron Rosadi dihadiri jajaran KPUD HSS menjelaskan tujuan digelarnya kegiatan ini untuk sharing atau mensosialisasikan pilkada langsung pemilihan Bupati dan Wakil Bupati yang telah dilakukan oleh KPUD dan juga untuk menginformasikan kepada warga HSS baik di dalam atau di luar daerah yang berminat untuk ikut mencalonkan diri sebagai Bupati atau Wakil Bupati.
"Pilkada di HSS mengacu pada PKPU Nomor 7 tahun 2016 dengan waktu persiapan pilkada yang cukup yaitu 2 tahun, waktu dua tahun ini benar-benar bisa dimanfaatkan untuk menyiapkan baik dari segi anggaran, logistik, sumber daya manusia serta untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pilkada",ujarnya.
Diakuinya selama in memang terjadi fluktuasi partisipasi pemilih ditandai dengan masih tingginya angka golput di pilkada sebelumnya, yaitu pilkada Bupati 2008 Golput mencapai 23 persen sementara pilkada Bupati 2013 naik lagi 28 persen, daerah terbanyak di daerah daerah dengan ragam alasan, mayorita Golput dari kalangan laki-laki baik karena bekerja atau sedang sedang di luar daerah.
Pihaknya juga melakukan upaya untuk mengatasi tinggi Golput dan meningkatkan partisipadi pemilih melalui kegiatan non tahapan yaitu sosialisasi ke sebelas kecamatan untuk meningkatkan partisipasi pemilih dalam pilkada diikuti 550 orang baik dari tokoh masyarakat, aparat, pemuda dan perempuan, kegiatan ini dengan dengan Kesbangpol HSS.
Dari segi anggaran, Sekretaris KPUD HSS Tarjidin Noor menjelaskan Pemerintah Daerah mengalokasikan dana pilkada senilai Rp. 15 Milyar lebih untuk tahapan pemilu yang akan dimulai pada bulan September 2017 hingga 2018, pemungutan suara direncanakana dilaksanakan pada tanggal 17 Juni 2018 yang bakal melibatkan kurang lebih 250.000 jiwa Pemilih.
Divisi Teknis KPUD HSS NIda Guslaili menjelaskan untuk pencalonan dari partai politik wajib diusung 20% perolehan kursi di DPRD atau 25% perolehan suara syah dalam pileg sementara untuk calon perserangan wajib didukung 10 persen dari DPT atau kurang 25.000 dukungan KTP yang akan diverifikasi kemudian.
Terkait metode pemungutan suara pada pilkada HSS 2018 kemungkinan masih menggunakan metode manual bukan elektronik atau E-Voting dikarena belum siapnya infrastruktur penunjang pemungutan suara elektronik begitupun kondisi geografis dan belum meratanya jaringan internet.
KPUD HSS Siap Laksanakan Pilkada 2018
Kamis, 3 November 2016 20:00 WIB
Pilkada di HSS mengacu pada PKPU Nomor 7 tahun 2016 dengan waktu persiapan pilkada yang cukup yaitu 2 tahun, waktu dua tahun ini benar-benar bisa dimanfaatkan untuk menyiapkan baik dari segi anggaran,