Balangan, (Antaranews Kalsel) - Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, melaksanakan kegiatan sosial untuk memperingati Hari Anti Narkoba Internasional (HANI0.
Kegiatan berupa pembagian takjil dan mawar berwarna pink sembari menyebarkan informasi bahaya narkoba serta stop memakai narkoba, diharapkan mampu mengurangi jumlah pengguna dan korban akibat narkoba.
Kepala BNNK Balangan, AKBP Abdul Muthalib mengungkapkan, pihaknya sudah menyiapkan berbagai program untuk HANI, diantaranya membagi takjil, tes urine para pengendara, dan sosialisasi serta pembagian leaflet himbauan bahaya narkoba.
"Berhubung bulan suci ramadhan, jadi kita laksanakan sosialisasi sambil membagi 250 takjil kepada para pengguna jalan," ujarnya.
Selanjutnya, kegiatan yang dimulai sejak Rabu (22/6) ini, dilanjutkan dengan buka bersama dengan Presiden Direktur PT Adaro Indonesia, serta pemain legenda Tim Nasional Kurniawan Dwi Yulianto, agar menjadi contoh orang-orang berprestasi tanpa menggunakan narkoba.
"Kita juga mendapat kesempatan buka bersama dengan Presiden Direktur Adaro Garibaldi "Boy" Thohir serta Kurniawan Dwi Yulianto, dan kita manfaatkan sembari sosialisasi narkoba dihadapan para tamu yan hadir," ujarnya.
Tak hanya sampai disitu, kegiatan BNNK dilanjutkan dengan test urine para pengguna jalan raya,d an kali ini difokuskan pada sopir angkutan umum dan sorpir angkutan barang serta sopir truck tangki.
Kegiatan seperti ini menurutnya sangat penting, selain berbuat kebaikan di Bulan Suci, juga agar masyarakat luas tahu akan bahaya Narkoba. Sekaligus tahu, paham dan mengerti, bagaimana cara-cara untuk merehab para pecandu Narkoba.
Masyarakat dihimbau agar segera melapor ke BNNK Balangan untuk direhabilitasi dari kecanduan, jika menemukan seseorang atau siapapun yang terjebak dalam penyalahgunaan barang haram tersebut.
"Nantinya, para penyalahguna Narkoba ini akan direhabilitasi sesuai tingkatan penyalahgunaan. Jika ringan, maka proses rehabilitasinya cukup dengan rawat jalan. Namun jika parah, maka harus direhabilitasi dengan rawat inap," jelasnya.