Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor mengemukakan harapan tersebut menanggapi pemandangan umum fraksi-fraksi dewan atas Raperda penambahan penyertaan modal Pemprov kepada PT Bank Kalsel, pada rapat paripurna DPRD setempat, di Banjarmasin, Rabu.
Ia juga mengharapkan Bank Kalsel agar berupaya meningkatkan kualitas pelayanan, terutama usaha dalam menghimpun dana pihak ketiga.
"Dengan kemampuan menghimpun dana pihak ketiga, maka dari sisi permodalan untuk ke depannya Bank Kalsel dapat lebih mandiri," tegas Paman Birin (sebutan lain Sahbirin yang baru empat bulan menjadi gubernur setempat).
Mengenai komposi saham pada Bank Kalsel, dia menerangkan, sebesar 35 persen milik pemprov, selebihnya milik 13 kabupaten/kota di provinsi tersebut.
Sedangkan dividen Bank Kalsel ke kas daerah pemprov selama ini rata-rata 10 persen per tahun, lanjutnya sebagaimana dibacakan Sekdaprov HM Arsyadie.
Kontribusi Bank Kalsel berupa dividen itu, menurut dia, pada dasarnya sudah sesuai harapan, katanya, dalam rapat paripurna yang dipimpin Waakil Ketua DPRD Muhaimin
"Namun kami terus mendorong Bank Kalsel untuk meningkatkan kinerja, sehingga kontribusi terhadap pembangunan dan pendapatan asli daerah juga meningkat," demikian Sahbirin Noor.
Berdasarkan ranperda, pemprov hendak menambah pernyertaan modal sebesar Rp150 miliar kepada Bank Kalsel.
Penyertaan modal tersebut berasal dari dividen yang realisasinya selama empat tahun anggaran terhitung mulai 2016.