Barabai, (Antaranews Kalsel) - Tari kilau Borneo yang dibawakan oleh siswa-siswi Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Satu Barabai, pukau penonton mengisi hiburan pada acara Pencangan kampung Keluarga Berencana tingkat Kabupaten Hulu Sungai Tengah di desa Kias kecamatan Batang Alai Selatan Kabupaten Hulu Sungai Tengah beberapa waktu yang lalu.
Menurut Annisa Athailah selaku penata tari, tari kilau borneo merupakan tari kreasi baru yang memadukan antara dua unsure kebudayaan yang ada di Kalimantan Selatan, yaitu kebudayaan Banjar dan kebudayaan Dayak.
"Tari ini menggambarkan kehidupan masyarakat dayak dan banjar yang hidup berdampingan namun tetap rukun dan damai,"katanya.
Iringan musik dari petikan gitar khas Dayak dan Banjar serta gendang yang mendayu-dayu, mampu membius ratusan penonton yang datang menyaksikan Tarian Kilau Borneo ini. Suasana bertambah magis dengan seramnya wajah-wajah penari laki-laki yang berpakain adat dayak.
Terlihat penonton hening, terpukau dengan alur cerita yang dilukiskan dengan eloknya gerak tarian khas. Kesenian yang ditampilkan itu sebagian besar diilhami cerita rakyat yang sudah melegenda di masyarakat setempat dan sebagai ucapan syukur masyarakat setempat kepada Sang Pencipta.
Pementasan mereka mendapat sambutan hangat ratusan penonton yang tidak hanya warga lokal melainkan pula pejabat pemerintahan baik yang datang dari pusat, provinsi, maupun kabupaten HST.
"Saya sangat kagum dengan Tari Kilau Borneo itu, begitu beragam dan unik, serta pertama kalinya saya melihat," kata Musliha, salah satu warga Kias yang menonton.
Tari Kilau Borneo Gambaran Kerukunan Dayak Banjar
Minggu, 24 April 2016 18:20 WIB
Tari ini menggambarkan kehidupan masyarakat dayak dan banjar yang hidup berdampingan namun tetap rukun dan damai,