"Saya ingin menyatukan visi dan misi menjadi KONI yang bersih dan terbuka," kata Bambang Heri Purnomo, Rabu (24/2).
Bambang Heri Purnomo melakukan kordinasi dengan pengrusnya di ruang rapat Sekretariat KONI Kalsel.
Dalam kordinasi tersebut dihasilkan beberapa kesimpulan yang akan menjadi langkah KONI Kalsel ke depan terutama persiapan menghadapi PON XIX Jawa Barat.
Seperti media informasi keikutsertaan Kalsel pada PON XIX Jawa Barat, sisa masa waktu pelaksanaan PON XIX untuk menggelorakan semangat atlit, permohonan doa kepada masyarakat dan menampilkan sosok atlit berprestasi Kalimantan Selatan.
Disamping itu juga perlunya komunikasi secara intensif dengan Gubernur Kalsel Sahbirin Noor terkait tindak lanjut Perda Olahraga melalui Peraturan Gubernur dalam pelaksanaan 2 persen dari APBD untuk olahraga Kalsel.
"Pergub yang menunjang olahraga Kalimantan Selatan harus segera di realisasikan," kata Sahbirin usai membuka Musorprovlub KONI Kalsel (20/2) lalu di Rattan Inn Banjarmasin.
Terkait Sport Center, menurut Fitri Rifani, KONI dan Dispora Kalsel telah melakukan survey di tiga tempat untuk menjadi lahan Sport Center setelah area di kawasan Banjarbaru di pastikan batal.
"Selain komunikasi tentang pelaksanaan Perda Olahraga dengan Gubernur, juga rencana Sport Center yang sangat diimpikan masyarakat olahraga Kalimantan Selatan," kata Ketua Bidang Prestasi Gusti Perdana Kusuma.
Ketiga area tersebut adalah di kabupaten Batola seluas 250 hektar, dekat RS Sambang Lihum 200 hektar dan Pleihari dekat kawasan perkantoran sekretariat Daerah Kalsel 300 hektar. Disamping lahan yang akan dihibahkan Ketua Umum KONI Kalsel sendiri seluas 100 hektar di kawasan jalan Lingkar Selatan Banjarbaru.
Semua alternatif lokasi pembangunan Sport Center tersebut nantinya tinggal diajukan ke Gubernur Kalsel, dan menjadi langkah awal keinginan Kalimantan Selatan menjadi tuan rumah PON yang akan datang.