Amuntai, (Antaranews.Kalsel)
- Balai Penyuluh Pertanian (BPK) di
wilayah kecamatan harus menjadi wadah bagi tenaga penyuluh pertanian untuk
merubah pola pikir, mental dan sikap petani untuk meningkatkan produksi
pertanian.
Ketua Joglo Tani Yogyakarta
To Suprapto di Amuntai, Rabu, mengatakan BPK harus menjadi tempat percontohan
dan keteladanan dalam memperkenalkan tehnik pertanian dan pengembangan bibit.
"BPK dan petugas penyuluh harus juga memberikan keteladanan bagi petani agar merubah pola pikir dan sikap sehingga petani mau bekerja keras mengolah lahan," ujar To Suprapto.
To Suprapto juga mengharapkan BPK menjadi pusat informasi dan komunikasi bagi petani dan bisa memberikan praktek langsung terkait pembibitan, jenis tanaman lokal yang bisa dikembangkan.
Bahkan, katanya, kantor BPK harus memiliki lahan bagi tempat pembibitan berbagai jenis tanaman yang ingin dikembangkan diwilayah kerja penyuluh sebagai percontohan bagi petani menerapkannya.
"Kalau bisa kembangkanlah bibit lokasl sesuai kearifan lokal, jangan membanggakan produk bibit daerah lain" katanya.
Kabid Kelembagaan Badan Penyuluh Pertanian Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Yuli Hertawan mengatakan selama ini BPK memang menjadi tempat bagi percontohan demontrasi plot (demplot), budidaya, pembibitan dan lainnya agar memotivasi petani dalam penerapannya.
Sebelumnya, Ketua Perhimpunan Penyuluh Pertanian (Perhiptani) HSU Ilhamsyah Noor menyatakan berubah pola pikir petani menjadi tantangan bagi penuluh pertanian dalam upaya meningkatkan produksi dan swasembada beras.
“Meski banyak kelompok tani sudah terbentuk, namun hanya sekitar separuhnya yang bekerja maksimal, disebabkan pola pikir petani kita yang perlu dirubah,†katanya.