Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Perusahaan pelayaran di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, mengerahkan kapal cadangan untuk mengangkut ribuan penumpang yang sejak satu pekan terakhir telantar di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin.
Manager Cabang PT Dharma Lautan Utama Banjarmasin, Anton Wahyudi, di Banjarmasin, Senin, memastikan mulai hari ini hingga Rabu (15/7), pihaknya memberangkatkan kapal tambahan yaitu KM Kumala dengan kapasitas terbatas yaitu 600 orang.
"Mulai Minggu (12/7) kami kembali membuka loket penjualan tiket kapal laut, untuk para penumpang yang telantar," katanya.
Menurut Anton, sesuai instruksi Dirjen Perhubungan Laut, pihaknya diminta untuk melayani penumpang yang saat ini masih berada di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, yang tidak bisa berangkat karena tidak mendapatkan tiket.
Selanjutnya, para penumpang yang tersisa kembali diberangkatkan pada (Rabu (15/7) dengan kapal Kirana Sembilan dengan kapasitas 900 orang.
"Saya juga baru mendapatkan informasi dari Surabaya, Dharma Lautan juga akan memberangkatkan kembali kapal cadangan yaitu Kencana Tiga untuk mengangkut seluruh penumpang yang tersisa," katanya.
Membantu mengatasi membludaknya penumpang di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, TNI Angkatan Laut juga akan memberangkatkan kapal perang KRI Teluk Hading yang akan tiba di Banjarmasin pada Rabu (15/7).
Komandan Pangkalan TNI AL Banjarmasin Kolonel Laut (P) Haris Bima Bayuseto mengatakan, begitu kapal perang tersebut tiba di Banjarmasin, maka Kamis (16/7) akan langsung dimanfaatkan menjadi angkutan lebaran tambahan menuju Surabaya.
Pernyataan tersebut diungkapkan Bima saat mendampingi kunjungan Dirjen Perhubungan Laut Bobby Mamahit ke terminal penumpang Bandarmasih pelabuhan Trisakti Banjarmasin.
KRI Teluk Harding 538 yang akan menjalankan misi sapu jagat angkutan lebaran, berlayar dari Jakarta menuju Banjarmasin pada 13 Juli dan diperkirakan tiba di pelabuhan Trisakti pada 14/7 sore atau selambatnya Rabu (15/7) pagi.
Pada Kamis (16/7) atau H-1, akan membawa para pemudik menuju Surabaya yang tidak dapat terangkut dengan kapal penumpang yang tersedia.
"Kalau diperlukan KRI Teluk Harding akan ditarik lagi ke Banjarmasin untuk bantuan arus balik," tambah Bima.
Sebelumnya, sekitar 1.500 penumpang yang sebagian besar merupakan pekerja perkebunan kelapa sawit dan perbaikan jalan dari Kalimantan Tengah, sejak satu pekan terakhir terlantar di Pelabuhan Trisakti Banjarmasin, karena tidak mendapatkan tiket kapal.
Mengatasi hal tersebut, Minggu (12/7) Dirjen Perhubungan Laut Bobby Mamahit meminta agar perusahaan pelayaran menambah jumlah armada angkutan laut, untuk mengangkut seluruh penumpang yang belum mendapatkan tiket.
General Manager Pelindo III Banjarmasin Hengki Jajang Herasmana mengatakan telah mengambil beberapa langkah seperi melokalisasi penumpang bertiket dan tidak.
"Kami sudah melokalisasi penumpang yang tidak memiliki tiket agar mereka mudah mendapatkan tiket tanpa melalui calo yang harganya sangat tinggi," kata Hengki Jajang Herasmana.
Lebaran - Kerahkan Kapal Cadangan
Selasa, 14 Juli 2015 9:01 WIB
Mulai Minggu (12/7) kami kembali membuka loket penjualan tiket kapal laut, untuk para penumpang yang telantar,"