Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Kalangan DPRD Kabupaten Kotabaru, Kalimantan Selatan, mengimbau pemerintah setempat lebih proaktif terjun ke masyarakat sebagai langkah persuasif dalam menjaga kerukunan antarwarga.
Penegasan tersebut disampaikan Wakil Ketua DPRD Kotabaru, Mukhni AF di Kotabaru, Minggu, sehubungan dengan pertikaian yang melibatkan warga di dua desa yang sebenarnya buntut dari kasus kriminal murni.
"Kami sangat mengapresiasi upaya aparat kepolisian yang tidak bosan-bosannya terus melakukan pemantauan dan penjagaan, agar tidak terjadi lagi gesekan antar kedua kelompok," kata Mukhni usai berkoordinasi dengan jajaran Polres Kotabaru.
Dikatakannya, sebenarnya permasalahan ini tidak akan terjadi jika semua pihak yakni antara kelompok atau desa dengan kelompok yang lain terjalin hubungan yang harmonis.
Sebagai antisipasi atau pencegahan, politisi Partai Golkar ini menyebut, seharusnya pemerintah daerah melalui jajaran dan perangkatnya mulai dari dinas terkait, kecamatan hingga aparat desa dapat melakukan langkah-langkah proaktif.
Banyak jalan yang bisa ditempuh sebagai langkah antisipasi, diantaranya dengan menghidupkan perkumpulan-perkumpulan di pedesaan yang melibatkan seluruh komponen masyarakat tanpa diskriminatif.
Melalui kegiatan sosial kemasyarakat melalui perkumpulan tersebut, sebut Mukhni dapat menjadi media sosialisasi apapun program pemerintah daerah, yang pada gilirannya memberikan penyadaran terhadap masyarakat betapa pentingnya kerukunan.
"Jadi tidak hanya berpangku tangan, mengandalkan aparat kepolisian yang berjibaku mengatasi masalah begitu konflik terjadi," tegas dia.
Sehubungan dengan permasalahan tersebut, Mukhni berjanji akan berkoordinasi dengan anggota dewan lainnya khususnya komisi yang menangani, dengan melibatkan eksekutif melalui dinas terkait, membahas penyelesaian berikut langkah antisipasi.
"Dalam waktu dekat Insya Allah kami akan segera melakukan rapat koordinasi dengan mengundang pihak eksekutif," ujar Mukhni.