Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, serius membenahi wisata sungai yang merupakan simbol atau ikon wisata Kalimantan Selatan melalui pembenahan infrastruktur dan program kegiatan yang akan dilaksanakan.
Kepala Dinas Pariwista kota Banjarmasin Fajar Desira di Banjarmasin, Sabtu mengatakan, mulai tahun 2016 pihaknya konsentrasi membenahi wisata sungai, antara lain dengan menggelar berbagai kegiatan di atas sungai Martapura yang membelah kota tersebut.
"Mulai 2016 kita akan menggelar beberapa kalender budaya sungai untuk meningkatkan kunjungan pariwisata Banjarmasin," katanya.
Sebelumnya, Fajar juga menyampaikan hal tersebut dalam diskusi bulanan tentang Periwisata Kalsel di Bank Indonesia, Jumat (10/4).
Menurut dia, Sungai Martapura yang menjadi pusaka alam kota Banjarmasin memiliki budayaanya sendiri yang patut dikembangkan, disamping pusaka budaya yang ada di darat.
Pusaka Budaya kota Banjarmasin, kata dia, meliputi masjid, makam, musium, bangunan rumah banjar, kawasan pecinan hingga kuliner khas.
Beberapa program dinas pariwista kota Banjarmasin yang ingin di laksanakan untuk meningkatkan sektor pariwisata daerah diantaranya, pengembangna wisata sungai, kampung wisata tepi sungai di kawasan Musium Wasaka, kawasan piere tendean sebagai pusat rekreasi hingga memperluas kawasan bebas asap.
"Bahkan kita ingin membeli rumah Banjar untuk direnovasi menjadi kediaman dengan kekhasan Banjar, sehingga turis bisa menikmati kehidupan Banjar yang sesungguhnya," kata Fajar Desira.
Pada 2016 mendatang, kata dia, juga akan digelar berbagai kalender budaya di atas Sungai Martapura seperti festival jukung hias, jukung tanglong, perahu naga hingga jukung Ketinting.
"Saat ini konektifitas objek wisata di Kalsel tidak terhubung, masing-masing berjalan sendiri, sehingga wisatawan tidak dipandu saat mencari informasi di internet," kata pengelola kawasan wisata loksado Toto.
Selain di Kabupaten Banjar, Kalsel juga memiliki lokasi wisata yaitu Kawasan wisata Loksado di kabupaten Hulu Sungai Selatan, yang menawarkan wisata alam dan kehidupan suku Dayak.
Rencananya, kata dia, pada 17 Mei pihyaknya melakukan Napak Tilas perjalanan sejarah perjuangan Brigjen Hasan Basry dan Festival Bamboo Rafting di bulan Agustus tahun 2015.
Deputi Kepala Bank Indonesia Banjarmasin Triyatmo Durianto mengatakan, Bank Indonesia sebagai fasilitator berperan untuk mendorong peningkatkan pariwisata sebagai salah satu sektor yang mapu mendatangkan devisa yang tak pernah habis.
"Saat ini kita fokus pada diskusi hingga seminar pariwisata, selain memberikan bantuan peralatan melalui program Sosial BI," katanya.
Banjarmasin Konsentrasi Benahi Wisata Sungai
Sabtu, 11 April 2015 7:05 WIB
Mulai 2016 kita akan menggelar beberapa kalender budaya sungai untuk meningkatkan kunjungan pariwisata Banjarmasin,"