Tanjung, (AntaranewsKalsel) - Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Telematika Tabalong, Kalimantan Selatan, menambah satu unit armada angkutan perkotaan gratis bagi pelajar, guru, dan masyarakat melayani transportasi trayek tiga, mencakup Kecamatan Tanta hingga Pasar Kapar, Kecamatan Murung Pudak.
Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Telematika Tabalong, Nanang Mulkani di Tanjung, Senin mengatakan, selama ini
baru enam unit angkot jenis Suzuki APV yang dioperasikan dalam program angkutan gratis yang dilaksanakan sejak Desember
2014.
"Rencana awalnya ada delapan unit mobil jenis Suzuki APV yang akan dioperasikan untuk melayani angkutan gratis bagi
pelajar, guru dan masyarakat namun hanya enam unit yang siap digunakan dan ditambah satu unit mobil lagi untuk trayek
tiga," jelas Nanang.
Tambahan satu unit mobil Suzuki APV merupakan bantuan dari sub kontraktor PT Adaro Indonesia yakni PT Saptaindera Sejati (SIS).
"Pengadaan mobil angkutan gratis ini merupakan bentuk kerjasama pemerintah daerah dengan PT Adaro Indonesie beserta sub kontraktornya yakni PT Sapta Indera Sejati (SIS), PT Pamapersada Nusantaram, PT Buma dan PT Rahman Abdijaya sedangkan operasional kendaraan dibiayai melalui dana APBD kabupaten," ungkap Nanang lagi.
Saat ini layanan angkutan gratis di Bumi Saraba Kawa ini melayani rute angkutan umum mencakup trayek 1 (Terminal Mabuun melintasi halte DPRD - Pasar Tanjung), trayek 2 (Terminal Mabuun - Tugu Obor - Pasar Tanjung) dan trayek 3 (Tanta - Pasar Kapar).
Di trayek 1 mencakup 3 unit armada sedangkan trayek 2 hanya 2 unit mobil dan trayek 1 satu mobil, tambah Nanang.
Pelayanan angkutan gratis di 3 trayek sejak Desember 2014 hingga Januari 2015 ini mencapai sekitar 10.200 penumpang dengan jumlah terbanyak di rute 1 (Terminal Mabuun hingga Pasar Tanjung).
Nanang menambahkan angkutan gratis bagi pelajar dan guru akan diberlakukan selama jabatan Bupati dan Wakil Bupati Tabalong periode 2014 - 2019 sedagkan triwulan kedua (Maret - Mei) penumpang dari kalangan umum akan dikenakan tarif sebesar 30 persen dari operasional kendaraan bermotor.
"Untuk triwulan pertama masih tahap rintisan dimana pelajar, guru dan masyarakat semuanya digratiskan nanti pada triwulan kedua baru dikenakan tarif 30 persen dari biaya operasioan bagi penumpang umum sedangkan pelajar dan guru tetap digratiskan," jelas mantan Kadis Pertambangan Energi dan Sumber Daya Mineral ini.
Tabalong Tambah Armada Angkot Gratis
Senin, 2 Februari 2015 20:25 WIB