Banjarmasin, (AntaranewsKalsel) - Kepala Badan Pusat Statistik Kalimantan Selatan Dyan Pramono Effendy mengungkapkan, harga gabah terutama kualitas gabah kering panen secara rata-rata pada petani di provinsinya November 2014 naik 5,96 persen dibandingkan Oktober 2014.
Sedangkan tiga bulan sebelumnya (Agustus - Oktober 2014) harga gabah rata-rata, terutama kualitas gabah kering panen (GKP) pada pertani di provinsi tersebut mengalami penurunan, ungkapnya, di Banjarmasin, Senin.
Ia tak bisa memperkirakan naiknya harga gabah kualitas GKP di provinsi yang terdiri atas 13 kabupaten/kota tersebut, pasalnya baru sekitar dua sebulan selesai panen padi sawah.
Sebagai contoh beberapa wilayah di Kabupaten Banjar yang baru selesai panen padi sawah, antara lain Kecamatan Kertak Hanyar, Gambut, Aluh-Aluh, Beruntung Baru, dan Kecamatan Sungai Tabuk.
Selain itu, di wilayah Kecamatan Anjir, Kabupaten Barito Kuala (Batola), dan Kecamatan Kurau, Kabupaten Tanah Laut (Tala).
"Apakah karena tingkat produktivitas padi pada beberapa sentra pertanian di Kalsel yang kurang menggembirakan atau mengalami penurunan," ujarnya kepada wartawan di Banjarmasin.
Pada November 2014 harga gabah kualitas GKP di tingkat petani Kalsel naik 5,96 persen dibandingkan Oktober 2014, yaitu dari Rp4.742,11/Kg menjadi Rp5.024,58/Kg.
Sebelumnya Oktober 2014 harga gabah kualitas GKP di tingkat petani Kalsel turun 7,30 persen dibandingkan September 2014 yaitu dari Rp5.115,45/Kg menjadi menjadi Rp4.742,11/Kg.
Sementara harga gabah di tingkat penggilingan pada November 2014 di Kalsel naik 6,06 persen dibandingkan dengan Oktober 2014, yaitu dari Rp4.838,34/Kg menjadi Rp5.131,35/Kg.
Ia menambahkan, pada tingkat petani, harga gabah tertinggi berasal dari gabah kualitas GKP varietas Siam Amin senilai Rp6.364/Kg terdapat di Kecamatan Kurau Tala (40 kilometer timur Banjarmasin).
Sedangkan harga terendah dari gabah kualitas GKP varietas IR 45 Rp4.090/Kg terdapat di Kecamatan Kelua, Kabupaten Tabalong (191 kilometer utara Banjarmasin).
Sebelumnya (Oktober 2014) harga tertinggi berasal dari gabah kualitas GKP varietas Siam Rukut senilai Rp6.364/Kg terdapat di Kecamatan Kurau Tala, terendah Rp4.000/Kg berupa Ciherang di Kecamatan Tapin Tengah, Kabupaten Tapin (117 km utara Banjarmasin).
Pantauan harga gabah di Kalsel November 2014 berdasarkan komposisi jumlah observasi pada 64 transaksi (sebelumnya/Oktober) 66 transaksi pada sepuluh kabupaten didominasi GKP.
Sepuluh kabupaten yang merupakan produsen gabah di Kalsel itu meliputi Tala, Banjar, Batola, Tapin, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Hulu Sungai Tengah (HST), Hulu Sungai Utara (HSU), Tabalong, Tanah Bumbu (Tanbu), dan Kabupaten Balangan.
Sementara harga pembelian pemerintah (HPP) Novemeber 2014 di tingkat petani dan penggilingan di Kalsel tidak berbeda dengan bulan-bulan sebelumnya (Juli - Oktober 2014) masing-masing Rp3.300/Kg dan Rp3.350/Kg.
Dari HPP Novemeber 2014 tersebut berarti selisih harga rata-rata di tingkat petani sebesar Rp1.724,58/Kg dan di penggilingan Rp1.781,35/Kg, bulan sebelumnya (Oktober 2014) masing-masing Rp1.442,11/Kg dan penggilingan Rp1.488,34/Kg.
Harga Gabah Tingkat Petani Naik
Senin, 8 Desember 2014 20:43 WIB