Oleh Rusmanadi
Tanjung, (Antaranews Kalsel) - Sebanyak 526 siswa miskin tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, mendapatkan beasiswa dari pemerintah pusat sebagai dampak dari kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
Kepala Bidang Pendidikan lanjutan dan Menengah, Dinas Pendidikan Tabalong, Sujadi Selasa mengatakan, pemerintah pusat menaikkan kuota bantuan siswa miskin dari tingkat SD hingga SLTA pasca kenaikan harga BBM.
"Kuota bantuan siswa miskin untuk tingkat SLTA memang bertambah menjadi 526 orang sedangkan untuk tingkat SLTP kita belum menerima laporannya," jelas Sujadi.
Tahun sebelumnya, bantuan siswa miskin (BSM) tingkat SLTA sebanyak 387 orang, SMP 737 orang dan SD 680 orang.
Terpisah Kepala Dinas Pendidikan Tabalong, Erwan menjelaskan penambahan kuota BSM baik tingkat SD, SLTP dan SLTA bertambah seiring kenaikan harga BBM karena itu nominasi siswa miskin sudah dipersiapkan.
"Penambahan kuota untuk BSM memang belum semuanya kita terima namun nominasi siswa miskin baik tingkat SD, SLTP dan SLTA sudah dipersiapkan," jelas Erwan.
Saat ini BSM dari dana APBN yang sudah diterima mencakup 1.628 siswa SD dan 227 siswa SLTP.
Dengan rincian SMP kelas 7 sebanyak 132 orang, kelas XIII 145 orang, jumlah 277 orang dan besarnya bantuan Rp550 ribu per orang per tahun dengan total dana Rp152,35 juta dari APBN.
Sedangkan tingkat SD sebanyak 1.628 untuk kelas 2 sampai 5 besarnya bantuan Rp180 ribu sampai Rp360 ribu per orang per tahun.